SISTEMATIKA PROPOSAL KUALITATIF DAN KUANTITATIF
A. SISTEMATIKA PROPOSAL KUALITATIF
Penelitian
kualitatif berdasarkan metode yang digunakan dapat digolongkan menjadi beberapa
jenis penelitian, yakni; (1) Etnografi dengan tujuan penemuan tema budaya; (2)
Studi kasus dengan tujuan pendalaman; (3) Fenomenologis dengan tujuan menggali
pengalaman subjektif partisipan; (4) Grounded
teori dengan tujuan menghasilkan teori dari data; (5) Biografi dengan
tujuan menggali pengalaman individu, dan menyusunnya dalam bentuk cerita
(biografi atau autobiografi); (6) Naratif, (7) Sejarah, dan (8) Analisis isi
dengan tujuan mendeskripsikan konten dari teks.
1.
Bagian Awal
Bagian
awal ini berisi informasi umum dari proposal. Informasi bagian awalberisi
tentang halaman sampul, halaman persetujuan dan seterusnya. Selanjutnya dibawah
ini akan diuraikan secara ringkas dari isi bagian awal ini.
a. Halaman sampul depan (proposal)
Halaman judul ini berisi kata:
"PROPOSAL PENELITIAN", judul penelitian, keterangan tambahan, logo
STAHN Gde Pudja Mataram, nama peneliti, nama instansi, serta tahun penelitian.
Semuanya ini ditulis senter di tengah halaman. Judul penelitian sedapat mungkin
disusun secara singkat dalam hurufbesar (kapital) dan disusun dengan bentuk
piramida terbalik. Apabila ada keterangandalam judul tersebut maka keterangan
tersebut ditulis dalam huruf kecil dan ditulis dalam tanda kurung. (Contoh
Lampiran III.1)
b. Halaman persetujuan pembimbing (proposal)
Halaman persetujuan
pembimbing berisi kata Proposal
Penelitian, judul penelitian, data peneliti, tanggal pengesahan serta tanda
tangan pengesahan dari dosen pembimbing. Kata “Proposal” ditulis senter di
tengah halaman. Sedangkan judul Proposal ditulis sesuai dengan yang tertera
dalam halaman judul penelitian dan ditulis dari tepi kiri. Data peneliti berisi
tentang nama lengkap peneliti sesuai dengan yang ada dalam halaman judul,
diikuti dengan NIM, jurusan dan nama dosen pembimbing. Nama dosen pembimbing
ditulis secara lengkap dengan gelarnya. Selanjutnya kota dan tanggal pengesahan
yang ditulis rata kanan serta diikuti dengan tanda tangan pembimbing dan dibawahnya
ditulis nama lengkap dan gelar pembimbing. Bentuk dan format halaman persetujuan pembing terlampir.
(Contoh Lampiran III.2 )
c. Kata pengantar (proposal)
Kata Pengantar umumnya
mengungkapkan tujuan penyusunan skripsi, ucapan terima kasih, harapan-harapan,
serta hal-hal lain yang dianggap perlu oleh penulis. Hal-hal yang diungkapkan
dalam Kata Pengantar harus ditulis dengan kalimat yang santun dan formal.
(Contoh Lampiran III.3)
d. Daftar isi
Daftar isi perlu dibuat untuk
memudahkan pembaca mengetahui isi proposal skripsi atau untuk menemukan
bagian-bagiannya. Daftar isi memberikan gambaran menyeluruh tentang isi dan
urutan serta letak halaman bagian-bagian proposal. (Contoh Lampiran III.4)
e. Daftar tabel (jika ada)
Daftar tabel memuat
nomor urut tabel, judul tabel, dan nomor halaman. (Contoh Lampiran III.5)
f. Daftar gambar (jika ada)
Daftar gambar memuat
nomor urut gambar, judul gambar, dan nomor halaman. (Contoh Lampiran III.6)
g. Daftar lampiran
Daftar lampiran
memuat nomor urut lampiran, judul lampiran, dan nomor halaman. (Contoh lampiran
III.7)
2.
Bagian Inti
a. BAB I PENDAHULUAN
1). Latar Belakang Masalah
Latar belakang dimaksudkan
untuk menunjukkan pada pembaca alasan-alasan atau hal-hal yang mendorong
pemilihan permasalahan, serta menunjukkan arti penting melakukan penelitian
tersebut. Permasalahan dapat muncul dari kesenjangan antara hal yang ideal (das
sollen) dengan realitasnya (das sein) berdasar asumsi teoretis
tertentu. Alur pemikiran latar belakang diuraikan dalam pola piramida terbalik,
dari umum ke khusus, serta dilengkapi dengan data dan fakta pendukung.
2). Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah
pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dituangkan secara tegas dan eksplisit
yang mengacu pada permasalahan yang akan diteliti. Disarankan rumusan masalah
dibuat dalam bentuk pertanyaan, dan memenuhi persyaratan rumusan masalah
ilmiah, layak untuk diteliti (feasible), jelas, dan menunjukkan hubungan
antar variabel atau menggambarkan variabel yang akan diteliti.
3). Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat pernyataan
singkat tentang apa yang hendak dicapai dalam penelitian. Penelitian dapat
bertujuan untuk mendeskripsikan, mengetahui,
menguraikan, membuktikan hipotesis,
menerapkan model, mendapatkan
konsep, membandingkan sistem, serta menganalisis masalah yang menjadi fokus
atau pertanyaan penelitian. Banyaknya rumusan tujuan penelitian sama dengan
banyaknya rmusan masalah penelitian yang
hendak dikaji. Rumusan tujuan dimulai dengan ungkapan: “Untuk
mendeskripsikan...,"Untuk mendapatkan..., Untuk menerapkan...,” atau “Untuk membandingkan …”, atau “Untuk
menganalisis…” dan seterusnya.
4). Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menguraikan dan
menjelaskan kegunaan secara teoritik dan praktis dari penelitian yang telah
dilakukan. Manfaat atau kontribusi penelitian, memuat dua hal yang mendasar,
yaitu : Manfaat Teoritis,
apabila hasil penelitian akan menghasilkan sebuah pendapat baru; dan Manfaat
Praktis, apabila terdapat manfaat atau nilai guna hasil penelitian bagi stakeholders
atau pihak-pihak yang terkait langsung dengan hasil penelitian, seperti:
(1) kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penelitian. (2) lembaga yang
menjadi sasaran penelitian. (3) meningkatkan pelayanan, (4) pemecahan masalah
ditingkat operasional, (5) pembuat kebijakan, (6) dunia usaha atau industri,
dan seterusnya.
b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1). Penelitian Relevan
Memuat tentang hasil
penelitian sebelumnya (Jurnal, Skripsi, Tesis, Disertasi) atau dapat berupa isi
buku yang paling terkait dengan tujuan penelitian yang relevan dengan
penelitian yang dilakukan saat ini. Pengkajian terhadap sejumlah penelitian
yang telah dilakukan sangat bermanfaat bagi seorang peneliti karena dapat
menambah wawasan, memahami, dan memanfaatkan metode yang relevan, atau memanfaatkan
strategi untuk mengatasi berbagai kendala yang mungkin muncul pada penelitian
yang bersangkutan.
2). Konsep
Konsep adalah terminologi
teknis yang merupakan komponen-komponen dari kerangka teori. Konsep memberikan
batasan dan peristilahan dalam suatu penelitian. Dalam hal ini konsep
menyerupai definisi operasional, tetapi memberikan deskripsi yang lebih terinci
dan mendalam. Konsep menunjukkan semua sub fokus penelitian yang berpengaruh pada penelitian tersebut.
(Catatan : sub fokus penelitian disebut sebagai variabel pada
penelitian kuantitatif)
3). Landasan Teori (Jika ada)
Landasan teori adalah
landasan berpikir yang bersumber dari suatu teori yang sering diperlukan
sebagai tuntunan untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam sebuah
penelitian. Begitu pula, landasan teori berfungsi sebagai kerangka acuan yang
dapat mengarahkan suatu penelitian. Landasan teori berupa perangkat konsep,
definisi dan proposisi yang menyajikan secara sistematik dan merinci hubungan
sub fokus penelitiaan untuk meramalkan dan menerangkan gejala tersebut. Teori
berfungsi sebagai perspektif atau pangkal tolak dan sudut pandang untuk memahami
alam pikiran subjek, menafsirkan dan memaknai setiap gejala dalam rangka
membangun konsep.
4). Kerangka Penelitian
Merupakan abstraksi dan
sintesis antara teori dan permasalahan penelitian yang digambarkan dalam bentuk
bagan. Kerangka penelitian selain berbentuk bagan, juga dapat sebagai model
matematik, atau perumusan fungsional dengan penjelasan singkat, sehingga
menunjukkan semua sub fokus penelitian yang berpengaruh pada penelitian
tersebut.
c. BAB III METODOLOGI
PENELITIAN
1). Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian didasarkan
atas permasalahan penelitian. Dalam penelitian dikemukakan jenis penelitian
yang digunakan, yakni jenis penelitian dengan metode kualitatif. Jenis
penelitian yang dapat masuk ke dalam pengambilan data kualitatif dapat berupa penelitian Etnografi, Studi Fasus,
fenomenologis, Grounded teory, Biografi, Naratif, Sejarah, dan Analisis isi,
serta pendekatan yang terdapat dalam metode penelitian tersebut.
2). Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah
tempat penelitian itu dilakukan. Lokasi penelitian dapat berupa desa, kota, lembaga atau organisasi
dengan unit analisis berupa individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat.
Dilengkapi pula penjelasan tentang alasan memilih lokasi tersebut.
3). Jenis dan Sumber Data
Jenis data berupa data
kualitatif, yang dikumpulkan untuk dapat menjawab tujuan penelitian ataupun
dapat membuktikan hipotesis yang telah disusun (jika ada hipotesis). Data
kualitatif adalah data yang tidak berupa angka, apabila membacanya harus
dijabarkan secara rinci dan jelas sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.
Sumber data dalam penelitian kualitatif dibedakan berupa data primer dan
sekunder. Data primer adalah informan yang dipilih secara purposif, sedangkan
data sekunder berupa data pendukung dari buku atau pustaka lain yang terkait
dengan penelitian.
4). Teknik Pengumpulan Data
a). Penentuan Informan
Penentuan informan
diperlukan untuk mendapatkan data yang valid dan jelas. Untuk jenis penelitian
kualitatif biasa ditentukan secara purposif, artinya informan dipilih atas
pertimbangan karena memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan dengan
tujuan penelitian.
b). Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data
harus disesuaikan dengan jenis penelitian, permasalahan, dan teori. Dalam penelitian
kualitatif lebih ditekankan pada teknik observasi, teknik wawancara mendalam,
dokumen dan studi kepustakaan, serta FGD (fokus group discussion)/dialog
kelompok tokoh masyarakat. Teknik yang diterapkan untuk menunjang pengumpulan
data itu, antara lain, teknik perekaman, pencatatan, atau partisipasi.
c). Teknik Analisis Data
Teknik analisis data
bertujuan untuk menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikan secara
sistematik, kemudian mengolah dan menafsirkan sampai memaknai data tersebut.
Data dianalisis dengan cara deskriptif kualitatif dan interpretatif, dapat juga
menggunakan analisis lainnya.
3.
Bagian Akhir
a). Daftar Pustaka
Daftar pustaka
berisi tentang kumpulan judul buku, jurnal, majalah, artikel, laporan atau
bahan pustaka lainnya seperti sumber yang diperoleh dari internet yang
digunakan sebagai acuan di dalam penulisan skripsi. Daftar pustaka disusun
menurut abjad yang berdasar pada nama penulis, tahun penulisan, judul dan
subjek karangan, alamat penerbit (kota) dan nama penerbit. (Contoh Lampiran III.8
b). Lampiran-Lampiran
B.
SISTEMATIKA PROPOSAL KUANTITATIF
Proposal kuantitatif merupakan kerangka
dasar pemikiran yang melandasi pemilihan masalah, tujuan, manfaat penelitian,
hipotesis, penelitian dengan metode kuantitatif
dalam rangka penulisan skripsi atau penelitian tertentu. Proposal merupakan
tahap awal dari proses penyusunan skripsi. Silabi ini berisi tentang pembuatan
proposal penelitian menggunakan metode kuantitatif untuk persiapan pembuatan
skripsi.
Penelitian kuantitatif berdasarkan
metode yang digunakan dapat digolongkan menjadi beberapa jenis penelitian,
yakni; (1) Kuantitatif Komparatif; dan (2) Kuantitatif Asosiatif. Penelitian
kuantitatif memusatkan perhatian pada gejala yang mempunyai karakteristik
tertentu yang bervariasi dalam kehidupan manusia, yang disebut variabel.
Penelitian kuantitatif berfokus pada variabel.
Penelitian Kuantitatif Komparatif
terdiri atas: (a) penelitian eksperimen (di lapangan dan di
laboratorium), dan (b) penelitian expost
facto adalah penelitian yang mempelajari fakta yang sudah ada/ sudah
terjadi, dengan desain eksperimen. Penelitian Kuantitatif Asosiatif terdiri
atas penelitian asosiasi korelasional dan penelitian asosiasi kausal.
1.
Bagian Awal
Bagian awal ini berisi informasi
umum dari proposal. Informasi bagian awal berisi tentang halaman sampul,
halaman persetujuan dan seterusnya. Selanjutnya dibawah ini akan diuraikan
secara ringkas dari isi bagian awal ini.
a). Halaman sampul depan (poposal)
Halaman
judul ini berisi kata: "PROPOSAL PENELITIAN", judul penelitian,
keterangan tambahan, logo STAHN Gde Pudja Mataram, nama peneliti, nama
instansi, serta tahun penelitian. Semuanya ini ditulis senter di tengah
halaman. Judul penelitian sedapat mungkin disusun secara singkat dalam
hurufbesar (kapital) dan disusun dengan bentuk piramida terbalik. Apabila ada
keterangandalam judul tersebut maka keterangan tersebut ditulis dalam huruf
kecil dan ditulis dalam tanda kurung. (Contoh Lampiran III.1)
b). Halaman persetujuan
pembimbing (proposal)
Halaman
persetujuan pembimbing berisi Proposal
Penelitian, judul penelitian, data peneliti, tanggal pengesahan serta tanda
tangan pengesahan dari dosen pembimbing. Kata “Proposal” ditulis senter di
tengah halaman. Sedangkan judul Proposal ditulis sesuai dengan yang tertera
dalam halaman judul penelitian dan ditulis dari tepi kiri. Data peneliti berisi
tentang nama lengkap peneliti sesuai dengan yang ada dalam halaman judul,
diikuti dengan NIM, jurusan dan nama dosen pembimbing. Nama dosen pembimbing
ditulis secara lengkap dengan gelarnya. Selanjutnya kota dan tanggal pengesahan
yang ditulis rata kanan serta diikuti dengan tanda tangan pembimbing dan
dibawahnya ditulis nama lengkap dan gelar pembimbing. Bentuk dan format halaman persetujuan pembing terlampir.
(Contoh Lampiran III.2)
c). Kata pengantar
(proposal)
Kata Pengantar umumnya
mengungkapkan tujuan penyusunan skripsi, ucapan terima kasih, harapan-harapan,
serta hal-hal lain yang dianggap perlu oleh penulis. Hal-hal yang diungkapkan
dalam Kata Pengantar harus ditulis dengan kalimat yang santun dan formal.
(Contoh Lampiran III.3)
d). Daftar isi
Daftar
isi perlu dibuat untuk memudahkan pembaca mengetahui isi proposal skripsi atau
untuk menemukan bagian-bagiannya. Daftar isi memberikan gambaran menyeluruh
tentang isi dan urutan serta letak halaman bagian-bagian proposal. (Contoh
Lampiran III.4)
e). Daftar tabel (jika ada)
Daftar tabel memuat nomor
urut tabel, judul tabel, dan nomor halaman. (Contoh Lampiran III.5)
f). Daftar gambar (jika ada)
Daftar gambar memuat nomor
urut gambar, judul gambar, dan nomor halaman. (Contoh Lampiran III.6)
g). Daftar lampiran
Daftar lampiran memuat nomor
urut lampiran, judul lampiran, dan nomor halaman. (Contoh lampiran III.7)
2.
Bagian Inti
a.
BAB I PENDAHULUAN
1). Latar Belakang Masalah
Latar belakang dimaksudkan untuk menunjukkan pada pembaca alasan-alasan atau hal-hal yang mendorong pemilihan permasalahan, serta menunjukkan arti penting melakukan penelitian tersebut. Permasalahan dapat muncul dari kesenjangan antara hal yang ideal (das sollen) dengan realitasnya (das sein) berdasar asumsi teoretis tertentu. Alur pemikiran latar belakang diuraikan dalam pola piramida terbalik, dari umum ke khusus, serta dilengkapi dengan data dan fakta pendukung.
2).Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah
pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dituangkan secara tegas dan eksplisit
yang mengacu pada permasalahan yang akan diteliti. Disarankan rumusan masalah
dibuat dalam bentuk pertanyaan, dan memenuhi persyaratan rumusan masalah
ilmiah, layak untuk diteliti (feasible), jelas, dan menunjukkan hubungan
antar variabel atau menggambarkan variabel yang akan diteliti.
3).Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat
pernyataan singkat tentang apa yang hendak dicapai dalam penelitian. Penelitian
dapat bertujuan untuk mendeskripsikan, mengetahui, menguraikan, membuktikan hipotesis, menerapkan model, mendapatkan konsep, membandingkan sistem,
serta menganalisis masalah yang menjadi fokus atau pertanyaan penelitian.
Banyaknya rumusan tujuan penelitian sama dengan banyaknya rmusan masalah penelitian yang hendak dikaji. Rumusan tujuan
dimulai dengan ungkapan: “Untuk mendeskripsikan, Untuk mendapatkan, Untuk
menerapkan, …” atau “Untuk membandingkan …”, atau “Untuk menganalisis…” dan
seterusnya.
4). Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menguraikan
dan menjelaskan kegunaan secara teoritik dan praktis dari penelitian yang telah
dilakukan. Manfaat atau kontribusi penelitian, memuat dua hal yang mendasar,
yaitu : Manfaat Teoritis, apabila
hasil penelitian akan menghasilkan sebuah pendapat baru; dan Manfaat
Praktis, apabila terdapat manfaat atau nilai guna hasil penelitian bagi stakeholders
atau pihak-pihak yang terkait langsung dengan hasil penelitian, seperti:
(1) kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penelitian. (2) lembaga yang
menjadi sasaran penelitian. (3) meningkatkan pelayanan, (4) pemecahan masalah
ditingkat operasional, (5) pembuat kebijakan, (6) dunia usaha atau industri,
dan seterusnya.
b.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1).Penelitian Relevan
Memuat tentang hasil
penelitian sebelumnya atau dapat berupa isi buku yang paling terkait dengan
tujuan penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan saat ini.
Pengkajian terhadap sejumlah penelitian yang telah dilakukan sangat bermanfaat
bagi seorang peneliti karena dapat menambah wawasan, memahami, dan memanfaatkan
metode yang relevan, atau memanfaatkan strategi untuk mengatasi berbagai
kendala yang mungkin muncul pada penelitian yang bersangkutan.
2). Definisi Operasional Variabel
Definisi
operasional variabel mendeskripsikan cara bekerja atau kriteria atau batasan
operasional masing-masing variabel yang tercantum dalam judul penelitian.
Peneliti mendeskripsikan tentang bagaimana variabel-variabel penelitian
dioperasionalisasikan sehingga variabel-variabel tersebut dapat dinilai dan
diukur, bagaimana menilai dan mengukurnya serta instrumen apa yang dibutuhkan
untuk menilai dan mengukurnya. Jika suatu varaiabel mengandung berbagai
dimensi, perlu dikemukakan item-item tertentu dari suatu dimensi dan bagaimana
pengukurannya.
3). Kerangka Berpikir
Kerangka teoritis ini berisi uraian secara singkat hubungan antara
variabel yang ada dalam penelitian tersebut serta dasar-dasar justifikasi dari
penelitian-penelitian terdahulu yang digunakan. Kerangka dapat berbentuk gambar, bagan, model
matematik, atau perumusan fungsional dengan penjelasan singkat, sehingga
menunjukkan semua variabel yang berpengaruh pada penelitian tersebut. Kerangka
pemikiran teoritis mengarahkan peneliti menuju hipotesis yang hendak dirumuskan
atau konsep yang hendak diuji atau dievaluasi.
4). Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian adalah
anggapan-anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berfikir dan
bertindak dalam melaksanakan penelitian.
Peneliti mengajukan asumsi misalnya sikap seseorang dapat diukur dengan
menggunakan skala sikap. Dalam hal ini ia tidak perlu membuktikan kebenaran hal
yang diasumsikannya itu, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil pengukuran
sikap yang diperolehnya. Asumsi yang bersifat substantif berhubungan dengan
permasalahan penelitian.
5). Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap permasalahan yang dihadapi dan dapat diuji secara empirik.
Hipotesis merupakan pernyataan ilmiah yang dilandasi oleh kajian teoritik yang menunjukkan hubungan antar dua atau
lebih variabel yang dapat diukur. Hipotesis ditunjukkan dalam kalimat positif.
c.
BAB III METODOLOGI
PENELITIAN
1). Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian atau
jenis penelitian didasarkan atas permasalahan penelitian. Dalam penelitian
dikemukakan jenis penelitian yang digunakan, yakni jenis penelitian dengan
metode kuantitatif. Penelitian Kuantitatif
terdiri atas: Penelitian Kuantitatif Komparatif, dan Penelitian
Kuantitatif Asosiatif.
Penelitian Kuantitatif Komparatif
terdiri atas: (a) penelitian eksperimen (di lapangan dan di
laboratorium), dan (b) penelitian expost
facto adalah penelitian yang mempelajari fakta yang sudah ada/ sudah
terjadi, dengan desain eksperimen. Penelitian Kuantitatif Asosiatif terdiri
atas penelitian asosiasi korelasional dan penelitian asosiasi kausal.
2). Populasi dan Sampel
Populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian, sedangkan
sampel adalah sebagian dari populasi. Populasi dan sampel dapat digunakan jika
penelitian yang dilakukan memakai sampel sebagai subjek penelitian. Namun, jika
sasaran penelitian seluruh anggota populasi, lebih tepat digunakan istilah
subjek penelitian atau penelitian populasi.
Hal-hal yang
dipaparkan pada bagianpopulasi dan sampeladalahsebagaiberikut: (a). kriteria dan
batasan-batasantentangpopulasiatausubjekpenelitian, (b). besarnyasampel
yang hendakditeliti, (c). prosedur dan teknikpengambilansampel yang digunakan.
3). Uji
Instrumen Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang macam
spesifikasi instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data (termasuk alat,
kuesioner, serta metode pemeriksaannya). Uji instrumen disertai dengan
reliabilitas dan validitasnya serta pembenaran atau alasan menggunakan
instrumen tersebut.
4). Prosedur
Penelitian
Bagian ini memuat uraian tentang cara,
alur, dan prosedur pengumpulan data secara rinci. Bila pengumpulan data
dilakukan oleh orang lain, perlu dijelaskan berbagai langkah yang ditempuh oleh
peneliti dalam menjamin reliabilitas dan validitas data yang diperoleh.
5). Teknik
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data mengungkapkan
(a) pilihan metode yang dipergunakan dalam mengumpulkan data (data variabel),
misalnya dengan test atau angket yang dibantu dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi, (b) kualifikasi dan petugas yang
terlibatdalamprosespengumpulan data, dan (c) jadwalwaktupelaksanaanpengumpulan
data.
6). Teknik
Analisis Data
Bagian ini berisi uraian tentang cara
yang digunakan dalam analisis data dan disertai pembenaran atau alasan
penggunaan cara analisis tersebut termasuk penggunaan statistik. Analisis data
diuraikan secara spesifik untuk setiap analisis yang akan dilakukan
3. BagianAkhir
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi tentang kumpulan
judul buku, jurnal, majalah, artikel, laporan atau bahan pustaka lainnya
seperti sumber yang diperoleh dari internet yang digunakan sebagai acuan di
dalam penulisan skripsi. Daftar pustaka disusun menurut abjad yang berdasar
pada nama penulis, tahun penulisan, judul dan subjek karangan, dan kota (alamat
penerbit) dan nama penerbit. (Contoh Lampiran
III.8)
b. Lampiran-Lampiran
instrumen penelitian
No comments:
Post a Comment