Thursday, May 1, 2014

Sistematika Penulisan Proposal STAH Negeri Gde Pudja Mataram




SISTEMATIKA PROPOSAL KUALITATIF DAN KUANTITATIF

A.  SISTEMATIKA PROPOSAL KUALITATIF

Penelitian kualitatif berdasarkan metode yang digunakan dapat digolongkan menjadi beberapa jenis penelitian, yakni; (1) Etnografi dengan tujuan penemuan tema budaya; (2) Studi kasus dengan tujuan pendalaman; (3) Fenomenologis dengan tujuan menggali pengalaman subjektif partisipan; (4) Grounded teori dengan tujuan menghasilkan teori dari data; (5) Biografi dengan tujuan menggali pengalaman individu, dan menyusunnya dalam bentuk cerita (biografi atau autobiografi); (6) Naratif, (7) Sejarah, dan (8) Analisis isi dengan tujuan mendeskripsikan konten dari teks.

1.    Bagian Awal

Bagian awal ini berisi informasi umum dari proposal. Informasi bagian awalberisi tentang halaman sampul, halaman persetujuan dan seterusnya. Selanjutnya dibawah ini akan diuraikan secara ringkas dari isi bagian awal ini.

a.    Halaman sampul depan (proposal)
Halaman judul ini berisi kata: "PROPOSAL PENELITIAN", judul penelitian, keterangan tambahan, logo STAHN Gde Pudja Mataram, nama peneliti, nama instansi, serta tahun penelitian. Semuanya ini ditulis senter di tengah halaman. Judul penelitian sedapat mungkin disusun secara singkat dalam hurufbesar (kapital) dan disusun dengan bentuk piramida terbalik. Apabila ada keterangandalam judul tersebut maka keterangan tersebut ditulis dalam huruf kecil dan ditulis dalam tanda kurung. (Contoh Lampiran III.1)

b.    Halaman persetujuan pembimbing (proposal)
Halaman persetujuan pembimbing  berisi kata Proposal Penelitian, judul penelitian, data peneliti, tanggal pengesahan serta tanda tangan pengesahan dari dosen pembimbing. Kata “Proposal” ditulis senter di tengah halaman. Sedangkan judul Proposal ditulis sesuai dengan yang tertera dalam halaman judul penelitian dan ditulis dari tepi kiri. Data peneliti berisi tentang nama lengkap peneliti sesuai dengan yang ada dalam halaman judul, diikuti dengan NIM, jurusan dan nama dosen pembimbing. Nama dosen pembimbing ditulis secara lengkap dengan gelarnya. Selanjutnya kota dan tanggal pengesahan yang ditulis rata kanan serta diikuti dengan tanda tangan pembimbing dan dibawahnya ditulis nama lengkap dan gelar pembimbing. Bentuk dan format  halaman persetujuan pembing terlampir. (Contoh Lampiran III.2 )


c.    Kata pengantar (proposal)
Kata Pengantar umumnya mengungkapkan tujuan penyusunan skripsi, ucapan terima kasih, harapan-harapan, serta hal-hal lain yang dianggap perlu oleh penulis. Hal-hal yang diungkapkan dalam Kata Pengantar harus ditulis dengan kalimat yang santun dan formal. (Contoh  Lampiran III.3)

d.   Daftar isi
Daftar isi perlu dibuat untuk memudahkan pembaca mengetahui isi proposal skripsi atau untuk menemukan bagian-bagiannya. Daftar isi memberikan gambaran menyeluruh tentang isi dan urutan serta letak halaman bagian-bagian proposal. (Contoh Lampiran III.4)

e.    Daftar tabel (jika ada)
Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel, dan nomor halaman. (Contoh Lampiran III.5)

f.     Daftar gambar (jika ada)
Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar, dan nomor halaman. (Contoh Lampiran III.6)

g.    Daftar lampiran
Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran, dan nomor halaman. (Contoh lampiran III.7)

2.    Bagian Inti

a.    BAB I  PENDAHULUAN

1). Latar Belakang Masalah
Latar belakang dimaksudkan untuk menunjukkan pada pembaca alasan-alasan atau hal-hal yang mendorong pemilihan permasalahan, serta menunjukkan arti penting melakukan penelitian tersebut. Permasalahan dapat muncul dari kesenjangan antara hal yang ideal (das sollen) dengan realitasnya (das sein) berdasar asumsi teoretis tertentu. Alur pemikiran latar belakang diuraikan dalam pola piramida terbalik, dari umum ke khusus, serta dilengkapi dengan data dan fakta pendukung.

2). Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dituangkan secara tegas dan eksplisit yang mengacu pada permasalahan yang akan diteliti. Disarankan rumusan masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan, dan memenuhi persyaratan rumusan masalah ilmiah, layak untuk diteliti (feasible), jelas, dan menunjukkan hubungan antar variabel atau menggambarkan variabel yang akan diteliti.


3). Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat pernyataan singkat tentang apa yang hendak dicapai dalam penelitian. Penelitian dapat bertujuan untuk mendeskripsikan, mengetahui,  menguraikan, membuktikan hipotesis,  menerapkan model,  mendapatkan konsep, membandingkan sistem, serta menganalisis masalah yang menjadi fokus atau pertanyaan penelitian. Banyaknya rumusan tujuan penelitian sama dengan banyaknya rmusan masalah  penelitian yang hendak dikaji. Rumusan tujuan dimulai dengan ungkapan: “Untuk mendeskripsikan...,"Untuk mendapatkan..., Untuk menerapkan...,”  atau “Untuk membandingkan …”, atau “Untuk menganalisis…” dan seterusnya.

4). Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menguraikan dan menjelaskan kegunaan secara teoritik dan praktis dari penelitian yang telah dilakukan. Manfaat atau kontribusi penelitian, memuat dua hal yang mendasar, yaitu : Manfaat Teoritis, apabila hasil penelitian akan menghasilkan sebuah pendapat baru;  dan Manfaat Praktis, apabila terdapat manfaat atau nilai guna hasil penelitian bagi stakeholders atau pihak-pihak yang terkait langsung dengan hasil penelitian, seperti: (1) kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penelitian. (2) lembaga yang menjadi sasaran penelitian. (3) meningkatkan pelayanan, (4) pemecahan masalah ditingkat operasional, (5) pembuat kebijakan, (6) dunia usaha atau industri, dan seterusnya.

b.   BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1). Penelitian Relevan
Memuat tentang hasil penelitian sebelumnya (Jurnal, Skripsi, Tesis, Disertasi) atau dapat berupa isi buku yang paling terkait dengan tujuan penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan saat ini. Pengkajian terhadap sejumlah penelitian yang telah dilakukan sangat bermanfaat bagi seorang peneliti karena dapat menambah wawasan, memahami, dan memanfaatkan metode yang relevan, atau memanfaatkan strategi untuk mengatasi berbagai kendala yang mungkin muncul pada penelitian yang bersangkutan.

2). Konsep
Konsep adalah terminologi teknis yang merupakan komponen-komponen dari kerangka teori. Konsep memberikan batasan dan peristilahan dalam suatu penelitian. Dalam hal ini konsep menyerupai definisi operasional, tetapi memberikan deskripsi yang lebih terinci dan mendalam. Konsep menunjukkan semua sub fokus penelitian  yang berpengaruh pada penelitian tersebut. (Catatan : sub fokus penelitian disebut sebagai variabel pada penelitian kuantitatif)

3). Landasan Teori (Jika ada)
Landasan teori adalah landasan berpikir yang bersumber dari suatu teori yang sering diperlukan sebagai tuntunan untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam sebuah penelitian. Begitu pula, landasan teori berfungsi sebagai kerangka acuan yang dapat mengarahkan suatu penelitian. Landasan teori berupa perangkat konsep, definisi dan proposisi yang menyajikan secara sistematik dan merinci hubungan sub fokus penelitiaan untuk meramalkan dan menerangkan gejala tersebut. Teori berfungsi sebagai perspektif atau pangkal tolak dan sudut pandang untuk memahami alam pikiran subjek, menafsirkan dan memaknai setiap gejala dalam rangka membangun konsep.  

4). Kerangka Penelitian
Merupakan abstraksi dan sintesis antara teori dan permasalahan penelitian yang digambarkan dalam bentuk bagan. Kerangka penelitian selain berbentuk bagan, juga dapat sebagai model matematik, atau perumusan fungsional dengan penjelasan singkat, sehingga menunjukkan semua sub fokus penelitian yang berpengaruh pada penelitian tersebut.

c.       BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1). Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian didasarkan atas permasalahan penelitian. Dalam penelitian dikemukakan jenis penelitian yang digunakan, yakni jenis penelitian dengan metode kualitatif. Jenis penelitian yang dapat masuk ke dalam pengambilan data kualitatif dapat  berupa penelitian Etnografi, Studi Fasus, fenomenologis, Grounded teory, Biografi, Naratif, Sejarah, dan Analisis isi, serta pendekatan yang terdapat dalam metode penelitian tersebut. 

2). Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat penelitian itu dilakukan. Lokasi penelitian dapat  berupa desa, kota, lembaga atau organisasi dengan unit analisis berupa individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat. Dilengkapi pula penjelasan tentang alasan memilih lokasi tersebut.

3). Jenis dan Sumber Data
Jenis data berupa data kualitatif, yang dikumpulkan untuk dapat menjawab tujuan penelitian ataupun dapat membuktikan hipotesis yang telah disusun (jika ada hipotesis). Data kualitatif adalah data yang tidak berupa angka, apabila membacanya harus dijabarkan secara rinci dan jelas sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Sumber data dalam penelitian kualitatif dibedakan berupa data primer dan sekunder. Data primer adalah informan yang dipilih secara purposif, sedangkan data sekunder berupa data pendukung dari buku atau pustaka lain yang terkait dengan penelitian.

4). Teknik Pengumpulan Data

a). Penentuan Informan
Penentuan informan diperlukan untuk mendapatkan data yang valid dan jelas. Untuk jenis penelitian kualitatif biasa ditentukan secara purposif, artinya informan dipilih atas pertimbangan karena memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan dengan tujuan penelitian.

b). Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data harus disesuaikan dengan jenis penelitian, permasalahan, dan teori. Dalam penelitian kualitatif lebih ditekankan pada teknik observasi, teknik wawancara mendalam, dokumen dan studi kepustakaan, serta FGD (fokus group discussion)/dialog kelompok tokoh masyarakat. Teknik yang diterapkan untuk menunjang pengumpulan data itu, antara lain, teknik perekaman, pencatatan, atau partisipasi.

c). Teknik Analisis Data
Teknik analisis data bertujuan untuk menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikan secara sistematik, kemudian mengolah dan menafsirkan sampai memaknai data tersebut. Data dianalisis dengan cara deskriptif kualitatif dan interpretatif, dapat juga menggunakan analisis lainnya.


3.      Bagian Akhir

a). Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi tentang kumpulan judul buku, jurnal, majalah, artikel, laporan atau bahan pustaka lainnya seperti sumber yang diperoleh dari internet yang digunakan sebagai acuan di dalam penulisan skripsi. Daftar pustaka disusun menurut abjad yang berdasar pada nama penulis, tahun penulisan, judul dan subjek karangan, alamat penerbit (kota) dan nama penerbit. (Contoh Lampiran III.8

b). Lampiran-Lampiran





B.     SISTEMATIKA PROPOSAL KUANTITATIF

Proposal kuantitatif merupakan kerangka dasar pemikiran yang melandasi pemilihan masalah, tujuan, manfaat penelitian, hipotesis,  penelitian dengan metode kuantitatif dalam rangka penulisan skripsi atau penelitian tertentu. Proposal merupakan tahap awal dari proses penyusunan skripsi. Silabi ini berisi tentang pembuatan proposal penelitian menggunakan metode kuantitatif untuk persiapan pembuatan skripsi.

Penelitian kuantitatif berdasarkan metode yang digunakan dapat digolongkan menjadi beberapa jenis penelitian, yakni; (1) Kuantitatif  Komparatif;  dan (2) Kuantitatif Asosiatif. Penelitian kuantitatif memusatkan perhatian pada gejala yang mempunyai karakteristik tertentu yang bervariasi dalam kehidupan manusia, yang disebut variabel. Penelitian kuantitatif berfokus pada variabel.                                                                                            

Penelitian Kuantitatif  Komparatif  terdiri atas: (a) penelitian eksperimen (di lapangan dan di laboratorium), dan (b) penelitian expost facto adalah penelitian yang mempelajari fakta yang sudah ada/ sudah terjadi, dengan desain eksperimen. Penelitian Kuantitatif Asosiatif terdiri atas penelitian asosiasi korelasional dan penelitian asosiasi kausal.

1.    Bagian Awal

Bagian awal ini berisi informasi umum dari proposal. Informasi bagian awal berisi tentang halaman sampul, halaman persetujuan dan seterusnya. Selanjutnya dibawah ini akan diuraikan secara ringkas dari isi bagian awal ini.

a). Halaman sampul depan (poposal)
Halaman judul ini berisi kata: "PROPOSAL PENELITIAN", judul penelitian, keterangan tambahan, logo STAHN Gde Pudja Mataram, nama peneliti, nama instansi, serta tahun penelitian. Semuanya ini ditulis senter di tengah halaman. Judul penelitian sedapat mungkin disusun secara singkat dalam hurufbesar (kapital) dan disusun dengan bentuk piramida terbalik. Apabila ada keterangandalam judul tersebut maka keterangan tersebut ditulis dalam huruf kecil dan ditulis dalam tanda kurung. (Contoh Lampiran III.1)

b). Halaman persetujuan pembimbing (proposal)
Halaman persetujuan pembimbing  berisi Proposal Penelitian, judul penelitian, data peneliti, tanggal pengesahan serta tanda tangan pengesahan dari dosen pembimbing. Kata “Proposal” ditulis senter di tengah halaman. Sedangkan judul Proposal ditulis sesuai dengan yang tertera dalam halaman judul penelitian dan ditulis dari tepi kiri. Data peneliti berisi tentang nama lengkap peneliti sesuai dengan yang ada dalam halaman judul, diikuti dengan NIM, jurusan dan nama dosen pembimbing. Nama dosen pembimbing ditulis secara lengkap dengan gelarnya. Selanjutnya kota dan tanggal pengesahan yang ditulis rata kanan serta diikuti dengan tanda tangan pembimbing dan dibawahnya ditulis nama lengkap dan gelar pembimbing. Bentuk dan format  halaman persetujuan pembing terlampir. (Contoh Lampiran III.2)

c). Kata pengantar (proposal)
Kata Pengantar umumnya mengungkapkan tujuan penyusunan skripsi, ucapan terima kasih, harapan-harapan, serta hal-hal lain yang dianggap perlu oleh penulis. Hal-hal yang diungkapkan dalam Kata Pengantar harus ditulis dengan kalimat yang santun dan formal. (Contoh Lampiran III.3)

d). Daftar isi
Daftar isi perlu dibuat untuk memudahkan pembaca mengetahui isi proposal skripsi atau untuk menemukan bagian-bagiannya. Daftar isi memberikan gambaran menyeluruh tentang isi dan urutan serta letak halaman bagian-bagian proposal. (Contoh Lampiran III.4)

e). Daftar tabel (jika ada)
Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel, dan nomor halaman. (Contoh Lampiran III.5)

f). Daftar gambar (jika ada)
Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar, dan nomor halaman. (Contoh Lampiran III.6)

g). Daftar lampiran
Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran, dan nomor halaman. (Contoh lampiran III.7)


2.    Bagian Inti

a.    BAB  I  PENDAHULUAN

1). Latar Belakang Masalah

Latar belakang dimaksudkan untuk menunjukkan pada pembaca alasan-alasan atau hal-hal yang mendorong pemilihan permasalahan, serta menunjukkan arti penting melakukan penelitian tersebut. Permasalahan dapat muncul dari kesenjangan antara hal yang ideal (das sollen) dengan realitasnya (das sein) berdasar asumsi teoretis tertentu. Alur pemikiran latar belakang diuraikan dalam pola piramida terbalik, dari umum ke khusus, serta dilengkapi dengan data dan fakta pendukung.



2).Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dituangkan secara tegas dan eksplisit yang mengacu pada permasalahan yang akan diteliti. Disarankan rumusan masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan, dan memenuhi persyaratan rumusan masalah ilmiah, layak untuk diteliti (feasible), jelas, dan menunjukkan hubungan antar variabel atau menggambarkan variabel yang akan diteliti.

3).Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat pernyataan singkat tentang apa yang hendak dicapai dalam penelitian. Penelitian dapat bertujuan untuk mendeskripsikan, mengetahui,  menguraikan, membuktikan hipotesis,  menerapkan model,  mendapatkan konsep, membandingkan sistem, serta menganalisis masalah yang menjadi fokus atau pertanyaan penelitian. Banyaknya rumusan tujuan penelitian sama dengan banyaknya rmusan masalah  penelitian yang hendak dikaji. Rumusan tujuan dimulai dengan ungkapan: “Untuk mendeskripsikan, Untuk mendapatkan, Untuk menerapkan, …” atau “Untuk membandingkan …”, atau “Untuk menganalisis…” dan seterusnya.

4). Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menguraikan dan menjelaskan kegunaan secara teoritik dan praktis dari penelitian yang telah dilakukan. Manfaat atau kontribusi penelitian, memuat dua hal yang mendasar, yaitu : Manfaat Teoritis, apabila hasil penelitian akan menghasilkan sebuah pendapat baru;  dan Manfaat Praktis, apabila terdapat manfaat atau nilai guna hasil penelitian bagi stakeholders atau pihak-pihak yang terkait langsung dengan hasil penelitian, seperti: (1) kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penelitian. (2) lembaga yang menjadi sasaran penelitian. (3) meningkatkan pelayanan, (4) pemecahan masalah ditingkat operasional, (5) pembuat kebijakan, (6) dunia usaha atau industri, dan seterusnya.

b.   BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1).Penelitian Relevan
Memuat tentang hasil penelitian sebelumnya atau dapat berupa isi buku yang paling terkait dengan tujuan penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan saat ini. Pengkajian terhadap sejumlah penelitian yang telah dilakukan sangat bermanfaat bagi seorang peneliti karena dapat menambah wawasan, memahami, dan memanfaatkan metode yang relevan, atau memanfaatkan strategi untuk mengatasi berbagai kendala yang mungkin muncul pada penelitian yang bersangkutan.


2). Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel mendeskripsikan cara bekerja atau kriteria atau batasan operasional masing-masing variabel yang tercantum dalam judul penelitian. Peneliti mendeskripsikan tentang bagaimana variabel-variabel penelitian dioperasionalisasikan sehingga variabel-variabel tersebut dapat dinilai dan diukur, bagaimana menilai dan mengukurnya serta instrumen apa yang dibutuhkan untuk menilai dan mengukurnya. Jika suatu varaiabel mengandung berbagai dimensi, perlu dikemukakan item-item tertentu dari suatu dimensi dan bagaimana pengukurannya.

3). Kerangka Berpikir
Kerangka teoritis ini   berisi uraian secara singkat hubungan antara variabel yang ada dalam penelitian tersebut serta dasar-dasar justifikasi dari penelitian-penelitian terdahulu yang digunakan. Kerangka dapat berbentuk  gambar, bagan, model matematik, atau perumusan fungsional dengan penjelasan singkat, sehingga menunjukkan semua variabel yang berpengaruh pada penelitian tersebut. Kerangka pemikiran teoritis mengarahkan peneliti menuju hipotesis yang hendak dirumuskan atau konsep yang hendak diuji atau dievaluasi.

4). Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian adalah anggapan-anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berfikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian.  Peneliti mengajukan asumsi misalnya sikap seseorang dapat diukur dengan menggunakan skala sikap. Dalam hal ini ia tidak perlu membuktikan kebenaran hal yang diasumsikannya itu, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil pengukuran sikap yang diperolehnya. Asumsi yang bersifat substantif berhubungan dengan permasalahan penelitian.

5). Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang dihadapi dan dapat diuji secara empirik. Hipotesis merupakan pernyataan ilmiah yang dilandasi oleh kajian teoritik  yang menunjukkan hubungan antar dua atau lebih variabel yang dapat diukur. Hipotesis ditunjukkan dalam kalimat positif.

c.       BAB III  METODOLOGI PENELITIAN

1). Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian atau jenis penelitian didasarkan atas permasalahan penelitian. Dalam penelitian dikemukakan jenis penelitian yang digunakan, yakni jenis penelitian dengan metode kuantitatif. Penelitian Kuantitatif  terdiri atas: Penelitian Kuantitatif Komparatif, dan Penelitian Kuantitatif Asosiatif. 
Penelitian Kuantitatif  Komparatif  terdiri atas: (a) penelitian eksperimen (di lapangan dan di laboratorium), dan (b) penelitian expost facto adalah penelitian yang mempelajari fakta yang sudah ada/ sudah terjadi, dengan desain eksperimen. Penelitian Kuantitatif Asosiatif terdiri atas penelitian asosiasi korelasional dan penelitian asosiasi kausal.

2). Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian,  sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi. Populasi dan sampel dapat digunakan jika penelitian yang dilakukan memakai sampel sebagai subjek penelitian. Namun, jika sasaran penelitian seluruh anggota populasi, lebih tepat digunakan istilah subjek penelitian atau penelitian populasi.
Hal-hal yang dipaparkan pada bagianpopulasi dan sampeladalahsebagaiberikut:  (a). kriteria dan batasan-batasantentangpopulasiatausubjekpenelitian, (b). besarnyasampel yang hendakditeliti, (c). prosedur dan teknikpengambilansampel yang digunakan.

3). Uji Instrumen Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang macam spesifikasi instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data (termasuk alat, kuesioner, serta metode pemeriksaannya). Uji instrumen disertai dengan reliabilitas dan validitasnya serta pembenaran atau alasan menggunakan instrumen tersebut.

4). Prosedur Penelitian
Bagian ini memuat uraian tentang cara, alur, dan prosedur pengumpulan data secara rinci. Bila pengumpulan data dilakukan oleh orang lain, perlu dijelaskan berbagai langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam menjamin reliabilitas dan validitas data yang diperoleh.

5). Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data mengungkapkan (a) pilihan metode yang dipergunakan dalam mengumpulkan data (data variabel), misalnya dengan test atau angket yang dibantu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi, (b) kualifikasi dan petugas yang terlibatdalamprosespengumpulan data, dan (c) jadwalwaktupelaksanaanpengumpulan data.

6). Teknik Analisis Data
Bagian ini berisi uraian tentang cara yang digunakan dalam analisis data dan disertai pembenaran atau alasan penggunaan cara analisis tersebut termasuk penggunaan statistik. Analisis data diuraikan secara spesifik untuk setiap analisis yang akan dilakukan


3. BagianAkhir

a.    Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi tentang kumpulan judul buku, jurnal, majalah, artikel, laporan atau bahan pustaka lainnya seperti sumber yang diperoleh dari internet yang digunakan sebagai acuan di dalam penulisan skripsi. Daftar pustaka disusun menurut abjad yang berdasar pada nama penulis, tahun penulisan, judul dan subjek karangan, dan kota (alamat penerbit) dan nama penerbit. (Contoh Lampiran III.8)

b.    Lampiran-Lampiran
instrumen penelitian

No comments:

Post a Comment